Yuk, Sadari Kanker Payudara Sedari Dini

Sadari Kanker Payudara Sedari Dini Sebelum Terlambat

Kanker payudara
Hai semuanyaa! Tau gak sih kalau bulan Oktober itu setiap tahunnya diperingati sebagai bulan peduli kanker payudara atau Breast cancer awareness month? Gerakan ini sudah dimulai sejak tahun 1985 di Amerika Serikat oleh Asosiasi Kanker Amerika dengan membagikan pita-pita pink sebagai bentuk kepedulian dan edukasi mengenai kanker payudara ke masyarakat. 

Memangnya kanker payudara itu semenakutkan apa sih? Dan bagaimana fakta yang terjadi di masyarakat khususnya Indonesia sekarang ini?

Fakta Mengenai Kanker Payudara

Menurut data dari National Cancer Institute yang ada saat ini Kanker Payudara menduduki urutan kedua jumlah kasus terbanyak setelah kanker kulit pada wanita, sedangkan mengacu pada data Global Cancer Observatory tahun 2020 di Indonesia sendiri jumlah kasus kanker payudara menduduki urutan pertama yaitu sekitar 30% dan di posisi kedua dan ketiga yaitu kanker servik dan kanker paru-paru. Angka kematian yang disebabkan kanker payudara pun sangat tinggi dibandingkan penyakit lainnya. Menurut Global Burden of Cancer Study pada tahun 2018 dan 2020 tingkat kematian karena kanker payudara meningkat sebesar 8,8% dan menempatkan Indonesia sebagai negara ke-8 terbanyak kanker di dunia.

Peringkat kanker payudara



Salah satu penyebab angka kematian yang tinggi ini adalah terlambatnya para pasien menyadari bahwa mereka sedang mengidap kanker payudara karena ketidak tahuan tentang gejala-gejala awal kanker payudara, atau percobaan untuk mencari kesembuhan melalui jalur alternatif sehingga ketika sudah dibawa ke dokter kanker payudara sudah pada stadium akhir dan tingkat kesembuhannya sangat kecil dibanding jika sudah diketahui sejak dini. Salah satu kasusnya pada tetangga saya yang mencoba jalur alternatif, memang awalnya terlihat hilang tapi ternyata kankernya hanya bersembunyi dan malah meluas ke organ tubuh lainnya. Dan banyak kasus lainnya di laman pencarian google mulai dari penyakit yang terus mengganas sampai kehabisan uang karena terus mencoba pengobatan alternatif tapi enggan mengikuti pengobatan medis.

Jenis-jenis Kanker Payudara


Kanker payudara adalah penyakit di mana sel-sel ganas yaitu kanker terdeteksi di dalam jaringan payudara. Sel-sel ini biasanya timbul dari duktus atau lobulus di payudara. Sel kanker inilah yang kemudian bisa menyebar ke dalam jaringan atau organ dan ke bagian tubuh lainnya. 
Risiko kanker payudara pun semakin meningkat setiap bertambah usia, kejadian terbanyak pada wanita terdapat pada rentan usia 55-59 tahun.

Ada 4 jenis kanker payudara yang harus kita ketahui, yaitu:

1. Karsinoma Duktai In Situ
Kanker payudara dini, di mana sel kanker ditemukan dalam saluran tabung kecil yang membawa susu ke puting. Sel kanker ini menyebar melalui saluran ke jaringan payudara terdekat. Termasuk yang bisa disembuhkan.

2. Karsinoma Lobular In Situ
Kondisi non kanker di mana masalah timbul di kelenjar yang menghasilkan susu, tetapi tidak tumbuh melalui dinding kelenjar. Jika tidak mendapatkan perawatan akan berujung kanker.

3. Karsinoma Duktai Invasif
Kanker payudara yang paling umum. Dimulai di saluran susu payudara dan tumbuh melalui dinding saluran ke jaringan payudara terdekat. Berpotensi menyebar ke organ tubuh lainnya.

4. Karsinoma Lobular Invasif
Kanker payudara yang dimulai dari kelenjar susu. Kanker jenis ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Penyebab Kanker Payudara

Sampai saat ini masih belum diketahui apa penyebab utama kanker payudara, namun beberapa jenis makanan ini disebut bisa menjadi pemicu kanker di dalam tubuh antara lain daging merah yang dibakar seperti sate atau steak yang dikonsumsi lebih dari 500gr dalam seminggu, daging olahan contohnya sosis atau ham, alkohol, gula yang berlebih sehingga kadar insulin dalam tubuh meningkat tinggi, susu tinggi lemak dan produk olahannya.

Pemicu kanker payudara



Penyebab Kanker payudara ini dapat dikaitkan dengan riwayat keluarga kanker payudara, menstruasi dini atau kemungkinan faktor risiko lainnya. 
Faktor risiko lainnya itu bisa jadi karena merokok dan terpapar rokok (perokok pasif), menopouse (berhenti menstruasi) setelah umur 50 tahun,  melahirkan anak setelah umur 35 tahun, tidak pernah menyusui, atau pernah melakukan operasi pada payudara yang disebabkan oleh tumor.


Selain itu menurut National Cancer Institute kanker payudara terkadang juga terjadi karena mutasi gen yang diturunkan. Karena peyebab kanker payudara ini tidak diketahui maka setiap dari kita wanita memiliki kemungkinan mengidap kanker payudara terutama untuk wanita berusia 40 tahun ke atas. Penyembuhan lengkap dimungkinkan dengan deteksi dini pada payudara dengan cara pemeriksaan payudara secara teratur.

Bagaimana Tanda dan Gejala Kanker Serta Cara Mendeteksinya

Gejala kanker payudara


Di bawah ini adalah beberapa tanda dan gejala kanker payudara:
1. Benjolan tanpa rasa sakit di payudara
2. Gatal-gatal terus menerus di sekitar puting
3. Pendarahan atau lendir yang tidak biasa dari puting
4. Kulit di atas payudara menebal dan membengkak
5. Puting masuk atau tertarik kembali

Lalu bagaimana cara mendeteksinya?




Yayasan Kanker Indonesia memberikan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara yaitu dengan peneriksaan payudara sendiri (SADARI) 7-10 hari setelah menstruasi, dengan langkah-langkah berikut:

1. Berdiri tegak dan cermati apabila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan atau perubahan pada puting. Tapi untuk bentuk payudara kanan kiri yang tidak simetris, tidak usah cemas karena memang itu hal biasa terjadi pada payudara terutama pada ibu menyusui.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepapa. Dorong siku ke depan dan cermati payudara dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.


4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter jika hal itu terjadi.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Selain itu bisa juga melakukan SADANIS yaitu pemeriksaan payudara klinis yang dilakukan oleh petugas kesehatan seperti dokter dengan waktu yang sama yaitu 7-10 hari setelah menstruasi.

Untuk usia 39 tahun ke bawah dianjurkan untuk mencek kondisi payudara setiap bulannya, kemudian untuk usia 40 sampai 49 tahun dianjurkan untuk peneriksaan payudara secara bulanan dilengkapi dengan skrin tahunan mamografi 1 kali dalam 1-2 tahun sedangkan untuk usia 50 tahun ke atas dianjurkan melakukan pemeriksaan payudara secara bulanan dan satu kali mamografi skrining per tahunnya. mamografi adalah alat pencitraan yang paling efektif untuk skrining kanker payudara dengan menghasilkan sinar-x dosis rendah payudara untuk perbandingan.

Langkah Apa Saja Yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Kanker Payudara?

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia memberikan cara yang bisa dilakukan dalam pencegahan kanker payudara yaitu dengan CERDIK:

Cegah kanker payudara dengan cerdik


1. Cek Kesehatan Secara Rutin

Cek kesehatan secara rutin tadi termasuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau klinis secara berkala, kemudian juga melakukan tes kesehatan tahunan.

2. Enyahkan Asap Rokok

Asap rokok disebut sebagai pemicu dari kanker payudara, meskipun bukan perokok kita bisa menjadi perokok pasif karena adanya orang terdekat yang sering merokok di sekitar kita seperti suami atau orangtua. Jadi hindari ketika ada ornag yang merokok di sekitar kita, jikalau suami perokok pastikan mengganti baju dan membersihkan badan dulu sebelum berdekatan dengan kita atau memeluk anak-anak.

3. Rajin Aktifitas Fisik

Untuk orang dewasa aktifitas sedang dilakukan setidaknya 150 kenit atau aktifitas berat dilakukan setidaknya 75 menit setiap minggunya atau bisa mengkombinasikannya di sepanjang minggu.
Selain itu juga dianjurkan untuk menbatasi aktifitas sendetary seperti duduk, berbaring, menonton televisi dan aktifitas hiburan lain yang berbasis layar monitor. Melakukan aktifitas fisik selain aktifitas biasa apapun memiliki manfaat kesehatan.

4. Diet Seimbang

Diet seimbang dilakukan dengan mengonsumi makanan sehat terutama yang berasal dari tumbuhan atau nabati. Kemudian memilih makanan dan minuman dalam jumlah yang dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Membatasi konsumsi daging olahan dan daging merah, perbanyak makan sayur dan hindari minum alkohol. Selain itu rajin minum air putih sesuai kebutuhan yaitu 2 Liter tiap harinya. Agar lebih mudah bisa dengan mengikuti panduan isi piringku dari Kementrian Kesehatan.

Isi piringku
Sumber: https://p2ptm.kemkes.go.id

5. Istirahat Cukup

Orang dewasa memerlukan setidaknya 7-8 jam untuk tidur setiap harinya. Dokter menyarankan bagi yang ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan ini pada kehidupannya.

6. Kelola Stress

Stress menjadi salah satu pemicu kanker payudara, pada salah satu penelitian dikemukakan bahwa faktor stress tinggi ditemukan banyak pada para pasien kanker payudara, mulai dari tekanan dalam bidang pekerjaan, tekanan di rumah tangga, maupun yang sedang studi. Terutama di masa pandemi ini di mana tingkat stress sangat meningkat terutama stres karena masalah ekonomi.


Semoga dengan mudahnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan adanya fasilitas pemeriksaan payudara klinis (SADANI) kita lebih dini menyadari adanya kanker payudara sehingga harapan sembuhnya tinggi tidak lupa untuk lebih menjaga kesehatan fisik dan mental agar kita dan orang-orang tersayang bisa menghindari banyak penyakit terutama kanker payudara ini. Jangan lupa jika sudah merasakan tandanya langsung ke dokter untuk konsultasi lebih lanjut. Yuk, melalui kebaikan bulan peduli kanker payudara ini kita sadari kanker payudara sejak dini 💖

Sumber Rujukan:

  • http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/enam-langkah-sadari-untuk-deteksi-dini-kanker-payudara
  • http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/pencegahan-penyakit-kanker-payudara-dengan-cerdik
  • http://p2ptm.kemkes.go.id/infograpic-p2ptm/obesitas/kebutuhan-tidur-sesuai-usia
  • https://dinkes.banjarmasinkota.go.id/2021/08/deteksi-dini-kanker-payudara-dengan.html
  • https://ahcc.co.id/diagnosis
  • https://ahcc.co.id/cancer/kanker-payudara
  • https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf
  • https://www.cancer.gov/types/breast
  • http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/viewFile/177/115
Sumber Visual
Infografis : Admi Lidya Sari
Video: Admi Lidya Sari

Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog SADARI Kanker Payudara - Adi Husada Cancer Center 2021








10 Comments

  1. memang kanker itu momok ya bagi orang2, pencegahan memang sangat penting akhirnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, mencegah lebih baik daripada mengobati 🥺

      Hapus
  2. Jangan lupa jaga asupan makanan ya biar sel kanker yang nakal ini mudah berkembang biak di tubuh kita. Semangat wahai perempuan. Semoga kita bisa selalu sehat dan berdaya dan sejak dini kenali atau sadari kanker payudara.

    BalasHapus
  3. Wah iya benar, kebanyakan penderita kanker payudara baru ke dokter ketika sudah stadium akhir 🥲.

    BalasHapus
  4. Nah iya dulu teman sya pernah bilang hindari makanan yg dibakar karena mengandung zat karsinogen. Skrng kanker itu patut diwaspadai ya kak karena gaya hidup dan pola makan turut berpengaruh

    BalasHapus
  5. Serem kalo udah denger kata kanker :(. Beberapa temenku ada yang menderita kanker payudara ini, tapi Alhamdulillah survive. Mereka berani tuh memutuskan utk masektomi ketika di vonis kanker . Untungnya memang belum parah.mungkin ngeri ya kalo denger masektomi, kedua payudara diangkat, tapi memang itu lebih baik drpd merambat kena2 :(

    BalasHapus
  6. Wah ternyata kanker kulit juara 1nya ya. Diikuti kanker payudara sebagai yg ke dua. Tipsnya ok banget nih untuk dipraktikkan, jadi kita tetap waspada gitu kan ya.

    BalasHapus
  7. Whooo pantesan banyak artis yg jaga pola makan dengan mengontrol asupan daging, ternyata memang sengefek itu ya sama kesehatan tubuh. Aku jadi melek dan mau mencoba2 apa nih pola hidup yg harus kuperbaiki

    BalasHapus
  8. sebagai wanita wajib banget ya tahu cara mengecek gejala kanker payudara ini biar kita nggak terlambat mengetahuinya. aku baru tahu juga nih ada beberapa macam kanker payudara

    BalasHapus
  9. Makan masih sembarangan, kurang aktivitas fisik, dan akhir2 ini sering stress dg kerjaan. Thanks Mba Lidya, tulisan Mba jadi tamparan buat ku untuk hijrah ke pola hidup yang lebih sehat.

    BalasHapus

komentar anda sangat membantu saya untuk blog ini, terimakasih :)