Admi Lidya Sari
  • Home
  • About Me
  • Features
    • Beauty
    • Kids
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

Bismillah..

Kekurangan Zat Besi di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Generasi Maju di Masa Depan. 


1 dari 3 Anak Indonesia Kekurangan Zat Besi

Hai moms! Tahukah kalian bahwa saat ini kita sedang menghadapi masalah serius yaitu anak-anak Indonesia banyak yang  mengalami anemia yang 50-60% disebabkan oleh kekurangan zat besi. Dan tau gak sih ternyata menurut Risdeskas 1 dari 3 anak Indonesia mengalami anemia loh. Tentunya saya sebagai bunda dari 2 anak juga merasa terganggu apakah anak saya anemia, apakah anak saya tercukupi zat gizinya selama ini? 

Masalah ini jika tidak ditangani dengan baik maka akan berakibat pada masa depan bangsa Indonesia, karena hal ini akan membuat generasi emas Indonesia di masa mendatang akan tidak tumbuh dengan optimal dan akan menghambat impian Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045 nanti saat 100 tahun umur kemerdekaan Indonesia.

Berdasarkan latar belakang di atas Danone specialized Nutrition (SN) berkeinginan untuk mendorong pemahaman di masyarakat mengenai kekurangan zat besi serta nutrisi dibutuhkan anak agar anak dapat tumbuh optimal dan menjadi anak generasi maju di masa depan. 

Pada Kamis, 17 Desember 2020 Danone Specialized Nutrition (SN) mengadakan webinar yang berjudul “Kekurangan Zat Besi Sebagai Isu Kesehatan Nasional di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kemajuan Anak Generasi Maju” bersama para ahli kesehatan dan orang tua. Dengan Dr. dr Ray Basrowi, MKK. Sebagai moderator acara kali ini. 



Corporate Communications Director Danone Indonesia, Pak Arif Mujahidin mengatakan “Tercapai atau tidaknya mimpi bangsa terkait Generasi Emas 2045 tersebut ditentukan oleh kualitas anak-anak yang saat ini masih balita. Sayangnya, satu dari tiga balita Indonesia, yang nantinya akan menjadi penggerak generasi maju, berisiko menghadapi tantangan tumbuh kembang yang bersifat permanen akibat dari kekurangan zat besi. Sehingga, dapat menghambat upaya untuk berprestasi bagi negeri,” 

Beliau juga menambahkan “Memastikan bahwa setiap anak Indonesia terpenuhi haknya untuk maju dan berprestasi merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia ingin mengajak orang tua untuk bisa memberikan perhatian khusus dalam memastikan kebutuhan harian gizi anak, termasuk zat besi, telah terpenuhi dan terserap dengan baik,”

Anemia Defesiensi Besi dan Dampaknya Terhadap Anak

Narasumber untuk topik pertama ini adalah Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Ketua Departemen Ilmu Gizi Klinik FKUI, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK. 

Masalah anemia di Indonesia, pada ibu hamil sendiri terdapat 48% yang mengalami anemia. Jumlah ini sendiri sudah melewati jumlah persen ibu hamil anemia secara global. Para ibu ini rerata berusia muda yang kemungkinan kurang edukasi mengenai pentingnya zat besi pada kehamilan. Ibu hamil yang mengalami anemia beresiko akan menurunkan kekurangan zat besi tersebut kepada anak-anak yang akan dilahirkan. Sebenarnya seberapa penting kah zat besi untuk anak? 

Efek Difesiensi zat besi terhadap anak

47% anak di dunia mengalami anemia dan 50-60% nya karena defisiensi zat besi. Usia 6 bulan sampai 3 tahun adalah masa kritis terjadinya anemia pada anak, hal ini dikarenakan kebutuhan zat gizinya meningkat, mengalami masa pertumbuhan yang cepat dan pemenuhan zat besi yang masih kurang biasanya karena kurangnya konsumsi hewan. Kondisi anemia ini paling tinggi terjadi pada usia 1-2 tahun dan ranking kedua diisi oleh usia 2-3 tahun. 

Difesiensi zat besi akan memberi efek jangka pendek dan jangka panjang dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, pada efek jangka pendek akan berpengaruh pada menurunnya kognitif/kecerdasan, menurunnya fungsi otak (atensi, pendengaran, visual) dan menurunnya fungsi motorik. Sementara untuk efek jangka panjangnya adalah menurunnya performa di sekolah seperti berhitung, membaca, menulis dan bahasa yang berkurang. Kurangnya atensi dan sosial karena kurang tanggap terhadap lingkungan sekitar serta perubahan perilaku seperti kurang aktif bergerak, kurang atensi, kurang responsif, tidak ceria dan mudah lelah. 

Terus gimana sih caranya agar kita sebagai ibu bisa mencegah difensiasi zat besi yang terjadi pada anak? 

Peran Zat Besi Terhadap Tumbuh Kembang Anak.

Pertama kita harus tahu dulu peran zat besi pada tumbuh kembang anak, zat besi membantu pembentukan dan fungsi neurotransmitter di otak  yang berfungsi agar tidak terjadi keterlambatan saat otak merespon sesuatu, kemudian zat besi juga membantu perkembangan motorik anak, dan juga mendukung perkembangan perilaku dan emosi anak. 

Ciri-ciri anak anemia

Secara klinis anak yang terkena anemia terdeteksi mempunyai keluhan sering cepat lelah, pusing, pucat dan pika (pika adalah kondisi anak suka mengunyah/ makan benda tertentu misalnya es batu atau yang paling aneh sabun mandi) 



Penyebab anak kekurangan zat besi

1) Terlambat mengenalkan mpasi kepada anak. 2) pola konsumsi kekurangan asupan protein terutama sumber hewani. 3) kurang konsumsi fortifikasi zat besi dalam makanan dan formula pertumbuhan. 4) pemberian suplementasi zat besi yang tidak sesuai indikasi. 5) tidak patuh minum suplemen (biasanya karena mual). 6) penyerapan zat besi yang tidak optimal. 

Cara Mencegah Kekurangan Zat Besi 

dr. Nurul memberitahukan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anak kekurangan zat besi, pertama bisa melakukan uji saring pemeriksaan hemoglobin, mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat besi serta makanan dan minuman yang sudah difortifikasi dengan zat besi. 

Makanan yang mengandung zat besi antara lain: hati sapi/ayam, daging merah (sapi, kambing), kuning telur, daging unggas (ayam, bebek), ikan, udang dan tiram. Selain itu yang mengandung zat besi nanti yaitu kacang-kacangan, sayuran hijau dan biji-bijian. 

Selain itu kita sebagai orang tua juga harus memperhatikan asupan vitamin C pada anak karena vitamin tersebut membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik. Mengkonsumsi buah-buahan seperti jeruk, stroberi, tomat, dan brokoli merupakan sumber vitamin C, dan sebaiknya dimakan bersama dengan makanan yang kaya zat besi untuk mengoptimalkan penyerapan. Tidak lupa menambahkan  makanan dan minuman yang difortifikasi zat besi dan vitamin C untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak. 

Optimalkan Tumbuh Kembang Anak



Untuk topik kedua ini diisi oleh Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si sebagai narasumber.

Setelah kita penuhi nutrisi anak seperti yang disampaikan pada bu dr. Nurul selanjutnya tugas kita adalah bagaimana sih caranya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si anak, agar anak kita bisa menjadi anak generasi maju di masa depan? Caranya adalah dengan memberikan stimulasi kepada anak. 

Aspek Tumbuh Kembang Anak

Aspek tumbuh kembang anak sendiri secara umum terbagi menjadi kognitif (perkembangan bahasa dan berpikir cepat), emosi dan sosial ( percaya diri, aktif bersosialisasi dan tangguh), fisik-motorik (tumbuh tinggi dan seluruh fungsi gerakan berkembang dengan optimal). 

Di dalam 3 aspek tumbuh kembang anak tersebut terdapat Lima Potensi Prestasi yaitu: 1) Berpikir Cepat 2) Tumbuh Tinggi 3) Percaya Diri. 4) Tangguh 5) Aktif Bersosialisasi 

Dampak Kekurangan Zat Besi Pada Psikologis Anak

Apakah yang akan terjadi pada psikologis anak-anak apabila kekurangan zat besi? Yang terjadi adalah:

1. Terhambatnya tumbuh kembang

2. Kualitas Tidur Bermasalah

3. Kecerdasan Tak Optimal

4. Resiko lebih besar menghadapi masalah mental

5. Lebih mudah marah

Hal-hal di atas akan membuat Lima Potensi Prestasi tidak dapat tercapai optimal. 

Selain itu apa saja sih stimulasi yang bisa kita lakukan agar dapat mengoptimalkan Lima Potensi Prestasi tersebut? 



Nah stimulasi yang tepatlah yang dapat membantu meoptimalkan tumbuh kembang anak. 

Kekurangan Gizi adalah Kekhawatiran Setiap Ibu



Alyssa Soebandono, seorang aktris dan ibu dari dua anak, menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak kekurangan zat besi pada anak. “Saya mengamati secara langsung bagaimana anak berjuang untuk tetap berkonsentrasi ketika belajar, terutama untuk anak-anak saya yang sudah memasuki usia sekolah. Dengan situasi pembelajaran jarak jauh (PJJ), tantangan anak jadi lebih berat lagi. Maka dari itu, saya selalu mendampingi Rendra dan Malik ketika belajar untuk membantu mereka tetap berkonsentrasi. Selain itu, saya juga berusaha menyediakan asupan gizi yang cukup, dan memastikan tidak ada tanda-tanda awal kekurangan zat besi pada mereka. Saya bersyukur dengan menjaga asupan gizi dan pendampingan yang penuh perhatian, Rendra dan Malik tetap dapat terus belajar aktif dan memenuhi rasa ingin tahunya meskipun tidak ada kegiatan tatap muka dengan guru dan teman-teman sekolahnya.”

Mendukung pernyataan dari Allysa Soebandono tersebut, Tya Ariestia yang merupakan Aktris dan Ibu dari 2 anak pun menceritakan pendapatnya dalam memastikan asupan gizi harian anak. “Bagi anak-anak saya yang masih berusia 4 tahun dan 1,5 tahun, ternyata masalah gizi seperti kekurangan zat besi dapat menjadi salah satu penyebab anak lebih pemurung dan pendiam di rumah. Padahal, orang tua pasti mengharapkan anaknya tumbuh sehat, supel, dan punya banyak teman. Memberikan Kanaka dan Kalundra makanan dengan gizi seimbang dan mengajak mereka untuk bermain bersama menjadi kiat saya untuk memastikan mereka dapat berkembang dengan baik.”

Saya pun tidak luput dari rasa kekhawatiran mengenai kekurangan zat besi ini, terutama pada anak pertama saya yang terkadang bisa lebih emosional dan kurang tangguh dalam beraktivitas sehari-harinya. Semoga kedepannya saya juga bisa terus mendampingi anak-anak agar pertumbuhan dan perkembangannya menjadi lebih optimal dan menjadi bagian dari generasi maju dan generasi emas di tahun 2045.



Oiya untuk mengurangi kekhawatiran kita mengenai kekurangan zat besi ini, Danone Specialized Nutrition Indonesia juga menyediakan sebuah platform daring untuk membantu orang tua bisa melakukan tes risiko terjadinya kekurangan zat besi pada si Kecil melalui fitur di dalam situs www.generasimaju.co.id. Pada situs ini, orang tua juga dapat menemukan serangkaian artikel terkait topik nutrisi termasuk kekurangan zat besi dan bagaimana cara mengatasinya, serta berbagai artikel mengenai tips untuk mendukung anak menjadi Anak Generasi Maju.

 

Jadi langsung klik www.generasimaju.co.id ya untuk mengetahui kadar ketersediaan zat besi pada anak kita.

Semoga kedepannya Jumlah anak anemia di Indonesia bisa berkurang dan bisa bertumbuh lebih optimal agar menjadi generasi emas di tahun 2045! Aamiin


Bismillah..

Pengalaman Khitan Bayi Perempuan di Bidan Banjarmasin 



Kenapa mau khitan Bayi Perempuan

Tiba-tiba aja gitu pengen khitan Bayi Perempuanku ini setelah liat anak orang yang juga dikhitan waktu lagi antri imunisasi di bidan, karena sebelum-sebelumnya emang kelupaan, apalagi karena sekarang RS dan dokter sudah tidak mengizinkan khitan untuk perempuan lagi.

Akhirnya izin ke suami karena aku dan suami lagi beda kota, terus nanya prosedur dan biayanya ke ibu bidan. Terus kita janjian untuk besoknya melakukan prosedur khitan untuk Fayla. Sekalian mau pasang KB Spiral. 

Kenapa? Karena khitan merupakan syariat Islam baik untuk laki-laki dan perempuan, untuk laki-laki khitan merupakan kewajiban dan untuk perempuan merupakan sebuah kemuliaan.

Bolehnya Khitan Perempuan Dalam Islam 

Disalin dari almanhaj.or.id Khitan bagi wanita disunnahkan berdasarkan keumuman sabda Nabi Shallalalhu ‘alaihi wa sallam bahwa sunnah fitrah itu ada lima, di antaranya khitan. Juga berdasarkan riwayat Khalal dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. الختان سنة للرجال، مكرمة للنساء “

Khitan itu merupakan sunnah bagi para lelaki dan kehormatan bagi para wanita”

 [Fatawa Lajnah Daimah Lil Ifta’ 5/119]

Khitan bagi wanita merupakan kehormatan bagi mereka tapi hendaknya tidak berlebihan dalam memotong bagian yang dikhitan, berdasarkan larangan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda. 

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ 

“Sunnah-sunnah fitrah itu ada lima ; khitan, mencukur bulu kemaluan, memendekkan kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak” [Muttafaq Alaih] 

Hadits ini umum, mencakup lelaki dan perempuan. [Fatawa Lajnah Daimah Lil Ifta’ 5/119,120]

Dan untuk lebih lengkap dan jelasnya bisa dibaca pada Referensi: https://almanhaj.or.id/800-hukum-khitan-bagi-anak-perempuan.html

Fatwa MUI mengenai Khitan Perempuan 


Pada fatwa MUI tanggal 7 Mei 2008 tentang khitan Perempuan dikatakan bahwa status hukum  khitan terhadap perempuan adalah makrumah, pelaksanaannya sebagai salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan. 

Dalam pelaksanaannya, khitan terhadap
perempuan harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:

1. Khitan perempuan dilakukan cukup dengan hanya menghilangkan selaput (jaldah/colum/praeputium) yang menutupi klitoris. 

2. Khitan perempuan tidak boleh dilakukan secara berlebihan, seperti  memotong atau melukai klitoris (insisi  dan eksisi) yang mengakibatkan  dlarar. 

Baca juga: pengalaman Pasang KB Spiral 

Proses Khitan Bayi Perempuan

Kalau ditanya bagaimana prosesnya? Sangat sebentar guys! Itulah kenapa aku jadi ingat dan tertarik untuk khitan anak aku karena kemarin lihat anak orang sangat sebentar dikhitannya dan tidak nangis setelah itu.

Jadi bu bidan menyiapkan pisau kecilnya kemudian menanyakan nama anak serta bintinya, setelah itu set-set-set selesai deh. Gak ada tuh proses berdarah-darah seperti yang kebanyakan orang bayangkan. Karena memang proses khitannya berbeda dengan khitan anak laki-laki yaah.

Waktu proses khitan berlangsung

Apakah anakku menangis saat prosesnya? Lebih tepatnya sih nangis karena harus direbahkan 😂 mau ditimbang duduk aja nangis meronta-ronta gak mau, apalagi disuruh rebahan. Makanya bu bidan harus punya asisten untuk megangin si anak biar gak banyak gerak, karena anakku sudah 9 bulan dan sangat lincah tentunya gak bisa kalau cuma bermodal dibedong, harus ada yang megangin biar gak kabur.

Setelah selesai prosedur khitannya, digendong susuin bentar biar tenang. Udah deeh ketawa-ketawa lagi anaknya. Tidak ada drama rewel apalagi sampai demam (emangnya imunisasi??) wkwk.

Baca juga: Tips Agar tetap sehat di masa pandemi

Berapa biayanya yaa.. 

Untuk biaya khitan, ibu bidan tidak memasang tarif, jadi seikhlasnya kita aja momsss. 

Usia berapa sebaiknya dikhitan? 

Untuk usia sih sebenarnya tidak ada patokannya, tapi lebih baik saat bayi. Kebetulan anakku dikhitan di usia 9 bulan setengah. 


Di mana khitan Bayi Perempuan di Banjarmasin?

Aku khitan anakku di Bidan Endang jalan Cemara Ujung dekat dengan pasar Cemara Banjarmasin, di beberapa bidan senior lain juga bisa melakuin prosedur khitan Bayi Perempuan ini, kemarin temanku ada juga di Bidan Iin jalan Dahlia Banjarmasin. 

Nah begitu pengalaman aku khitan Bayi Perempuanku, tidak seram dan prosesnya sangat cepat! 



Bismillah...

Pengalaman Pertama Pasang KB IUD 

Setelah menunda-nunda untuk pasang KB Spiral atau KB IUD akhirnya hari ini aku pasang juga. Sebelumnya aku pernah minum KB Pil tapi kelupaan minumnya dan pernah juga KB suntik 3 Bulan yang cuma 1x aja karena perubahan hormonnya berasa banget di aku.

Kenapa kok sekarang pengen pasang KB Spiral? Karena jujurrrr dengan kondisi aku sekarang yang di perantauan dengan dua bayi sungguhlah penuh kejutan setiap harinya. Aku juga merasa belum bisa maksimal dalam mendidik kedua anakku, karena dua ini saja kewalahan. Padahal kita tahu kan bahwa dalam Islam pendidikan terbaik dan pertama itu harusnya datangnya dari sang ibu, sehingga untuk sekarang agar pendidikan dan perhatian keduanya lebih maksimal harus memberi jarak yang lebih jauh antara anak-anak dan ikhitiarnya adalah dengan menggunakan KB IUD. 

Baca juga: Agar Ibu Tetap Aktif dan Sehat di Masa Pandemi 

Dan menurut aku KB IUD ini paling mudah dan aman untuk aku yang pelupa ini dan juga tidak merubah hormon seperti KB suntik yang sebelumnya aku pakai. Dan kalau ada yang tanya hukum menggunakan KB dalam Islam adalah boleh kalau untuk mengatur jarak kelahiran ya. 

Harusnya KB IUD dipasang saat sedang nifas atau haid agar tidak terlalu nyeri karena mulut rahim sedang dalam keadaan terbuka, tapi.. Karena sejak KB suntik itu aku sudah tidak haid lagi, sudah setengah tahun lebih aku tidak haid loh. Bidan yang di Palangka pun menyarankan tunggu haid saja dulu biar lebih nyaman, tapi karena tidak haid juga akhirnya ya aku putuskan untuk sekarang aja deh pasangnya mumpung ingat juga.

Di mana dan berapa biaya pasangnya? 

Aku pasang KB IUD di Praktek Bidan Endang di Banjarmasin, awalnya sih masih belum kepikiran mau pasang IUD tapi jadi pengen setelah dengar orang mau pasang juga waktu aku antar Fayla Imunisasi campak di sana. Yasudah deh bismillah janjian besoknya untuk pasang spiral dan juga sunat Fayla.

Sebelum pemasangan IUD ditensi dulu dan aku juga testpack dulu untuk memastikan sedang tidak hamil, karena aku tidak haid kan jadi mungkin aja ada kemungkinan hamil yang tidak diketahui. Alhamdulillah hasilnya negatif hihi. Selain itu ibu bidan juga kasih liat barangnya yang mau dimasukkan ke dalam rahim kita, aku pilih IUD.... Harganya Rp 450.000 dan pilihan satunya harganya Rp 250.000

Gimana Proses Pemasangannya? 



Proses pemasangannya tidak terlalu lama kok mungkin 10 menitan ya, karena aku gak hitung juga dan gak pegang HP waktu itu. Kita berbaring dengan posisi seperti mau lahiran gitu loh, dengan paha yang ditekuk dan dibuka lebar. Proses dimulai dengan membuka vagina kita dengan alat seperti cocor bebek 😂 serius deh mirip sama cocor bebek, nah alat itu yang akan membuka vagina kita untuk memasukkan si IUD ini. Entah lah seperti apa proses detailnya tapi bisa ditonton di video di atas ya kurang lebih kayaknya gitu caranya, yang pasti aku rasakan adalah seperti ada yang dimasukkan ke dalam dan langsung berasa nyeri haid.

Si cocor bebek atau alat spekulum vagina

Gimana rasanya saat dipasang? 

Tau kan rasa nyeri atau kram haid seperti apa, nah rasa seperti itu yang muncul setelah IUD dimasukkan ke rahim. Oiya untuk mengurangi nyeri seharusnya kita tidak boleh gugup atau tegang yah, aku juga agak tegang sedikit waktu itu alat masuk jadi tambah nyeri kayaknya yah gara-gara itu.

Sepanjang alat dipasang aku cuma bisa komat-kamit baca dzikir karena nyeri kan pasangnya 😂 cuma tingkat nyerinya itu masih di bawah melahirkan dan di bawah lepas jahitan lahiran, ini tuh berasa ada yang dimasukin dan berasa agak diobok-obok gitu loh rasanya hahaha. Tapi dari banyak cerita yang aku baca di blog ibu lain, seharusnya gak nyeri dan lebih cepat selesainya kalau dipasangnya saat sedang haid karena si mulut rahim terbuka. 

Baca juga: Efek samping KB suntik 3 Bulan & Rasanya hamil Berjarak dekat 

Oiya aku juga nanya bidannya ini nyeri bakalan sampai kapan, kalau kata beliau sih paling lama 2-3 hari nyerinya karena masih penyesuaian dengan tubuh kita. Karena dia benda asing kan masuk ke dalam tubuh.

Setelah IUD dipasang, langsung ditensi lagi dan dicek keberadaan si IuD ini dengan USG, alhamdulillah posisinya pas dan terlacak dengan baik melalui USG.

Sebelum pulang juga dibekalin obat penahan nyeri yang diminum selama nyerinya masih berasa, Selanjutnya perlu kontrol sebulan lagi dan cek pertahun selama 5 tahun kedepan, mudahan si IUD ini cocok bertahan bertahan-tahun sama aku ya. Aamin

Untuk moms yang pengen pasang IUD juga jangan takut ya karena prosesnya sebenarnya tidak menyeramkan dan hanya sedikit nyeri di aku 😁 saran aku cari bidan atau dokter yang sudah sangat berpengalaman dan nyaman ketika diajak ngobrol atau konsultasi, sehingga kita juga merasa nyaman ketika dilakukan tindakan.

Sumber gambar: IUD (dream.co.id), alat cocor bebek (tokopedia) 

Agar Ibu Tetap Aktif dan Sehat di Masa Pandemi



Tips Menjaga Kesehatan Saat Pandemi

Pandemi Covid-19 sudah berjalan hampir setahun di bumi ini dan dengan berjalannya waktu masyarakat mulai memiliki kebiasaan atau gaya hidup baru untuk menjaga kebersihan dan kesehatan agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar tetap dapat bertahan selama pandemi ini. Memulai gaya hidup sehat, mulai dari rutin berolahraga, makan makanan bergizi dengan memperbanyak buah dan sayur, sampai dengan rajin minum jamu yang belakang mulai ditinggalkan oleh para anak muda. 

Saya sendiri menjalankan beberapa kegiatan untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi ini, antara lain:

1. Berolahraga

Biasanya saya olahraga saat anak-anak sedang tidur atau saat sedang asik main sendiri, olahraga seperti senam aerobik. Atau paling tidak jalan kaki keliling rumah atau komplek setiap harinya. 

2. Makan Sayur dan Buah

Sebelum pandemi saya jarang makan buah apalagi sayur, nah sekarang sudah mulai makan sayur dan buah lagi. Biasanya saya blender buah dan sayur untuk diminum saat sarapan. 



3. Mengurangi konsumsi Gula

Saya adalah penyuka makanan manis, nah karena pandemi ini juga saya mulai mengurangi makanan manis dan konsumsi gula. Takut juga kena diabetes karena nenek saya sempat hampir kena diabetes. Apalagi penderita diabetes akan lebih mudah terinfeksi virus ini. 

4. Berjemur Matahari

Cara paling mudah untuk menjaga kesehatan kita adalah Berjemur matahari, gratis lagiii. Jadi kalau ada kesempatan untuk Berjemur di pagi hari, jangan disia-siakan yaa! 

5. Minum Jamu 

Jamu Dapat Menjaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh



Masih ingat di awal pandemi harga rempah-rempah melambung dan susah dicari? hal itu terjadi karena banyak orang yang baru menyadari bahwa jamu atau ramuan herbal bisa membantu untuk menjaga kesehatan terutama di masa pandemi ini. Padahal Indonesia ini adalah penghasil rempah dan khasiat jamu juga sudah dikenal sejak dulu.

Jamu selama ini dipercaya dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh, 

Sejak kecil sampai sekarang menjadi ibu rumah tangga dengan dua anak bayi saya terbiasa minum jamu, mulai dari jamu yang dijual para bibi jamu sampai dengan jamu kemasan. Jujur karena sudah terbiasa ini saya juga jadi tahu gimana rasa jamu yang enak dan tidak hahaha. Saya suka minum jamu selain karena rasanya yang unik dan menyegarkan juga untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh secara alami terutama di masa pandemi ini di mana saya dituntut untuk tetap bisa aktif membersamai anak-anak di rumah serta mengurus pekerjaan rumah lainnya. Setiap harinya memandikan dan menyiapkan makan anak, memasak, beres-beres, mencuci dan melipat pakaian, menyapu dan Mengepel, bermain dan belajar bersama anak-anak, ditambah lagi dengan hobi baru saya yaitu berkebun. 

Jamu Herbadrink Sari Temulawak

Herbadrink


Nah kali ini saya mau ngenalin salah satu jamu favorit saya yaitu Herbadrink Sari Temulawak. 

Herbadrink sendiri adalah minuman herbal alami yang dibuat berdasarkan resep tradisional Indonesia, diproses menggunakan teknologi modern dengan mempertahankan manfaat alaminya, juga dikemas secara praktis dan higienis tanpa pengawet dan tanpa endapan. 

Herbadrink merupakan jamu kemasan yang sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI dan terdaftar di LP POM. 

Selain varian Temulawak biasanya saya juga minum yang varian Kunyit Asem, tapi kebetulan stoknya habis karena orang tua saya di rumah juga suka minum jamu Herbadrink ini. Oiya Herbadrink tersedia dalam 12 varian yaitu Sari Jahe, Sari Temulawak, Chrysanthemum, Kunyit Asam, Kunyit Asam Sirih Plus Madu, Beras Kencur, Kopi Ginseng dan Wedang Uwuh, Sari Jahe Sugar Free, Sari Temulawak Sugar Free, Chrysanthemum Sugar Free dan Lidah Buaya Sugar Free

Kompisisi dari Herbadrink Sari Temulawak ini terdiri dari Ekstrak Temulawak yang setara dengan rimpang Temulawak 1.200 mg dan bahan lainnya hingga 7 g.



Tetap Aktif dan Sehat dengan minum Herbadrink Sari Temulawak


Temulawak memiliki banyak khasiat loh, bisa menambah daya tahan tubuh dengan memperlancar pencernaan, membuat nafsu makan, dan memelihara fungsi hati. Selain itu dapat menjadi antioksidan alami, seperti flavanoid, fenol dan kurkumin. Sebagai antioksidan alami Temulawak dapat mencegah beberapa penyakit  yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Temulawak juga berkhasiat untuk meredakan pegal-pegal, cocok banget kan sama aktivitas para ibu yang biasa bikin pegal-pegal. 


Jangan sampai kan dengan segudang aktivitas kita sebagai ibu rumah tangga, kitanya tiba-tiba sakit dan akhirnya pekerjaan rumah terbengkalai dan anak jadi kurang perhatian. 

Saya suka minum Herbadrink Sari Temulawak karena praktis dan tinggal seduh saja, tidak perlu repot membersihkan dan merebus rempah dulu atau menunggu bibi penjual jamu lewat untuk minum jamu. Tentunya sangat menghemat waktu agar tetap bisa mengerjakan pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya. 

Ya cukup siapkan gelas dan sedih bubuk jamu ini, tambahkan es batu sudah siap deh jamu yang bisa menyegarkan diri untuk melakukan aktivitas seharian. Yang membuat saya tambah mantap minum adalah karena Herbadrink Sari Temulawak ini juga sugar free, cocok untuk yang sedang diet gula.

Herbadrink Sari Temulawak ini bisa diminum hangat atau dingin, kalau saya biasa disajikan dingin biar tambah nikmat. Rasa dari minuman ini tidak terlalu manis medhok gitu loh, jadi manisnya pas dan rasanya ringan saat diminum. 

Herbadrink ini mudah didapatkan di toko terdekat, marketplace atau situs resmi herbadrinknatural.com dengan harga yang terjangkau lohh, Nah moms jangan tunda-tunda lagi yah, Yuk jaga kesehatan kita dengan rasakan #KebaikanAlamiHerbadrink! 



Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Cari Artikel di Sini

About Me

About Me
Hi! Welcome to my blog, my name is Admi Lidya Sari a full time mother of two 🤗 this blog is my online journal of my amazing journey ✨ you can contact me thru email: lydyabasrindu@gmail.com or instagram @admilidyasari, hope you enjoy my blog!

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • QRIS Cross-border Wujud Misi Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Negara ASEAN
  • Review Sunscreen Ginza Invisible Sunnydays UV Shield
  • Review Wardah Colorfit Ultralight Matte Lipstick No 04
  • kalau bonek naik pesawat :))
  • agen-agen sosial
  • ►  2023 (8)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Mei (2)
  • ►  2022 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2021 (9)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2020 (26)
    • ▼  Desember (4)
      • Pentingnya Zat Besi Untuk Tumbuh Kembang Anak
      • Pengalaman Khitan Bayi Perempuan
      • Pengalaman Pertama Pasang KB IUD
      • Agar Ibu Tetap Aktif dan Sehat di Masa Pandemi
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (40)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (7)
  • ►  2017 (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (11)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2015 (4)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2013 (24)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (53)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2011 (139)
    • ►  Desember (23)
    • ►  November (22)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (26)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (26)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (11)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2010 (85)
    • ►  Desember (19)
    • ►  November (21)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (13)

Categories

  • about life 2
  • Anak 27
  • beauty 12
  • daily life 4
  • family 5
  • Fayla 2
  • Ibrahim 9
  • kids 8
  • make up 6
  • Parenting 10
  • Pregnancy 5
  • resep 3
  • review 17
  • skincare 4
  • tips 14

Thankyou!






Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template