Admi Lidya Sari
  • Home
  • About Me
  • Features
    • Beauty
    • Kids
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us


Bismillah..

Jadi Blogger Apa Enaknya Sih?

Masih ingat gak sih zaman sebelum ada twitter, instagram dan facebook itu Blog itu pernah jaya-jayanya. Yang terkenal itu ada Benakribo, shitlicious, RadityaDika, Dianarikasari, Evita Nuh, Dian Pelangi, Suci Utami dll. Dan banyak orang yang punya blog dan menjadi blogger di zaman itu. 

Di zaman itu itu juga aku sering banget nulis macam-macam di blog, sampai buanyak banget posting aku dan isinya random aja dan sering tulisan ajaib itu masuk koran lokal di daerah aku (heran deh dulu kok aku mau aja dicomot tulisan blognya tapi gak dibayar🤣) temen-temen SMA aku juga banyak yang punya sekedar buat nulis-nulis atau coba-coba aja sih karena kan dulu hits banget tuh para blogger zaman dulu itu.

Well, kalau dihitung-hitung ya udah sekitar 14 tahunan aku kenal blog. Dan kalau blog yang ini sendiri umurnya udah 12 tahun karena mulai aktifnya di 2010. Lama juga ya? Mulai dari masih sekolah sampai sekarang sudah berbuntut 2, Alhamdulillah masih bisa aktif di blog ini sampai sekarang meskipun moody kadang nulis banyak kadang nggak ada isinya sama sekali wkwk. Dan kisah dari sekolah sampai sekarang tentang anak itu banyak banget aku tulis di blog ini, makanya aku berharap situs blogger itu akan terus jaya sampai nanti anak cucuku bisa baca di sini :’)

Sebelumnya aku pernah nulis ini di tahun 2016 “kebahagiaan menjadi blogger”, tahun sebelum aku mulai hijrah (eyaa hijrah banget tuu wkwk) setahun sebelum nikah juga, jadi masih bisa free kemana-mana gitu, masih sering kumpul sama teman blogger cowok juga.

Jadi mau dibawa ke mana obrolan ini? Jadi kali ini aku mau cerita apa sih suka dukanya menjadi seorang blogger? Yang pasti sih emang banyak sukanya ya daripada dukanya, dan yang paling menyenangkan adalah bisa punya banyak teman baru serta kerjaan juga.

Bisa Punya Banyak Teman

Pertama, aku bisa punya banyak teman dan kenalan baru selama menjadi blogger ini. Sebagai seorang introvert yang selalu susah memulai obrolan langsung, aku lebih mudah menyampaikan banyak hal lewat tulisan (makanya kalau di sosmed keliatannya bawel banget ya) aku seneng banget bisa punya banyak teman baru dari blog. 

Mulai dari mereka yang suka baca blog aku, kemudian juga punya teman baru dari komunitas blogger yang aku ikuti. Dulu yang paling ramein blog aku itu dari Blogger Energy dan ini seluruh Indonesia gitu isi komunitasnya, makanya di tahun-tahun aku aktif di blog itu komentar blog aku selalu banyak, terus di Banjarmasin sendiri kami teman-teman blogger punya komunitas namanya Pena Blogger Banua jadi isinya anak-anak remaja gitu loh (hmm remaja banget 🤣) dan isinya emang lebih banyak cowok sih makanya akhirnya aku gak bisa aktif join lagi. Tapi jujurly dulu aku akrab banget sama mereka, profesi mereka juga macam-macam, jadi bisa bantu membantu kalau masing-masing dari kita ada keperluan. Seru deh dulu itu kita sering bikin acara kopdar alias kopi darat gitu.

Baca juga:

- Pengalaman bersama Pena Blogger Banua

- Pengalaman bersama Blogger Energy

- Pengalaman bersama Female Blogger Banjarmasin

Laluu aku juga ikut komunitas female blogger banjarmasin, sebenarnya ikutnya udah dari awal tahun fbb ini berdiri tapi emang gak aktif dan baru aktif 2 tahun terakhir kalau gak salah. Senengg karena banyak dapat temen baru di sinii dan lebih relate karena isinya perempuan semuanya luv. 

Bisa Dapat Kerjaan

Kedua, bisa dapat kerjaan. Jadi blogger kalau diseriusin emang bisa jadi pekerjaan yang menghasilkan loh, banyak teman-teman aku yang punya penghasilan menjanjikan dari menulis blog. Nah kalau aku sih emang belum banyak dapat job karena memang belum se proffesional yang lain dan emang gak konsisten ngeblognya. Sementara yang biasa banyak dapat tawaran job blogger itu emang yang konsisten ngeblognya sehingga DA blognya tinggi. Tapi ya senang lah bisa nambah-nambah penghasilan dengan menulis dan bisa dikerjakan dari rumah jugaa.

Bisa Ikut Kompetisi Blog

Ketiga, bisa ikut kompetisi. Kalau ikut kompetisi begitu aku senangnya karena bisa memacu semangat dalam nulisnya, riset penulisannya belajar hal-hal baru juga. Selain itu jadi memacu adrenaline kalau nulis dekat-dekat sama deadline, ya deg-degan gitu haha. Terus kalau kita menang ada sensasi tersendiri deh dan ya pasti senang lah kalau juara dan dapat hadiah, siapa sih yang gak senang kalau juara? 

Baca di sini: Tulisan Pertama Yang Juara Nasional

Bisa Dapat Banyak Ilmu Baru

Keempat, banyak dapat ilmu baru. Sebagai anak yang tumbuh dengan internet, aku emang banyak banget belajar banyak hal otodidak dari internet. Dulu nih zaman SMA aku suka banget belajar coding dan urak-atik blog sama notebook aku, kalau sekarang sih udah lieur kayaknya kalau main coding.

Nah belajar gitu-gitu ya dari blog-blog orang zaman dulu karena masih belum banyak kalau tutorial di youtube. Bahkan kalau sekarang ditanya gimana bikin blog aku yang kayak zaman dulu itu udah gak bisa lagi deh kayaknya, dulu mah sampai cursor sampai icon tab aja custom sendiri 🤣 sekarang au ah mau yang simple-simple aja.

Ilmu yang gitu tuh kan jadi bisa karena jadi blogger, terus terakhir-terakhir juga belajar gimana sih cara agar tulisan kita masuk indeks pencarian google, tulisan kita banyak yang baca, gimana menaikkan DA blog dan lain sebagainya.

Bisa Memberi Manfaat Ke Pembaca

Kelima, bisa memberikan manfaat bagi orang banyak. Menurutku namanya menulis di dunia maya begini pasti akan dibaca orang banyak. Aku senang banget saat tulisan-tulisan aku bisa memberi manfaat untuk orang lain atau bisa memberikan hal positif ke pembaca, misalnya saat aku memberi tips tentang menyapih anak dan banyak yang terbantu dengan hal itu, ya meskipun banyak tulisan aku yang sebenarnya curhatan kehidupan sehari-hari tapi ternyata bisa memberikan semangat buat orang lain. 

Memang sekarang untuk menulis curhatan bisa lewat instagram atau twitter, tapi menurutku tetap blog yang terbaik dalam menyampaikan hal-hal panjang seperti sekarang. Karena penulisnya bisa menyampaikan banyak hal tanpa takut terpotong atau terdistraksi saat menyampaikannya.

Lalu Apa Ada Dukanya Menjadi Blogger?

Sementara kalau untuk dukanya di aku adalah ketika tidak ada mood atau ide untuk menulis di blog sehingga blognya menjadi berdebu dan jumlah pembaca jadi menurun lagi. Kalau di blog aku ini misalnya aku lagi jarang nulis ya pembacanya juga turun, beda kalau aku lagi rajin nulis otomatis pembacanya juga naik loh entah kenapa mirip-mirip algoritma di instagram aku sendiri :’)

Menulis di blog pun sebenarnya gak bisa asal nulis aja, karena ada tata caranya agar tulisan nyaman dibaca, gimana penyusunan idenya, gimana penyusunan paragrafnya, riset isi tulisan dan lain sebagainya. Jadi emang terlihat mudah tapi ya gak semudah itu juga. Kalau bisa dibilang ya emang ada strugglenya dibalik satu tulisan. Dan hal ini juga yang sering digampangkan oleh banyak blogger termasuk aku 🥲 huhu

Well, terima kasih ya untuk yang sudah mau baca dari awal sampai terakhir ini. Karena ya isinya curhatan aku aja gitu, ya ya ya emang blog ini isinya kebanyakan curhatan dan sangat organik wkwk. Sekiaan, semoga membantu mencerahkan sedikit untuk teman-teman yang mau coba jadi blogger juga dan semoga terhibur dengan isi postingan blog aku kali ini 🤣


Kali ini aku mau berbagi pengalaman aku sebagai pengguna KB Spiral / IUD selama setahun lebih ini. Aku mulai pasang Desember 2020 dan Alhamdulillah terakhir aku cek posisinya masih baik-baik saja di sana.

Kalau dari pengalaman orang terdekat KB Spiral ini tidak banyak efek samping dan bisa dibilang lebih aman dibanding jenis lainnya. Sejauh ini ada beberapa hal yang aku rasakan setelah menggunakannya.

Awal-awal setelah memasang KB Spiral, siklus haid aku lumayan kacau, kalau kata bidannya sih kemungkinan sedang memperbaiki siklus haid aku yang sebelumnya lebih kacau lagi karena pernah suntik KB 3 bulan. Jadi awal-awal itu haid aku bisa sampai 10 harian padahal normalnya 4-5hari saja dan jaraknya kurang lebih sebulan, sementara saat itu jaraknya bisa 20 hari atau tidak sampai sebulan. Rasanya setelah 2 bulanan mulai kembali ke siklus normal yaitu 4-5hari.

Baca pengalaman pasang IUD di sini

Satu hal yang baru-baru saja aku sadari efek samping di aku adalah sakit di rahim sebelah kiri menjelang haid dan itu sekitar 14 hari sakitnya dan semakin intens menjelang haidnya datang. Waktu aku belum sadar aku pikir aku hamil muda loh 🤣 

Karena selain si sakit itu emosi aku benar-benar gak stabil menjelang haid, moodnya benar-benar naik turun bakalan marah-marah atau nangis-nangis, bisa dibilang baru aja sekarang setelah pasang KB Spiral aku jadi merasakan PMS emosian kayak orang-orang, kalau zaman sekolah dulu aku bakalan kayak orang anemia yang kramnya sakit banget dan wajah pucat sepucatnya, beda pas sudah umur 20an itu lebih ke badan yang pegel-pegel gitu loh dan itu cuma h-2 an haidnya, jadi bukan yang 2 mingguan sebelum haidnya kayak sekarang ini.

Sejauh ini sih itu yang aku rasakan, Alhamdulillah beberapa kali cek posisi IUDnya juga tidak gerak dan masih baik-baik saja di sana artinya lumayan cocok, kalau yang perubahan hormon ini nih yang lumayan mengganggu ya untuk keseharian karena kadang jadi marah ke anak juga karena itu huhu selain itu juga agak susah aktivitas karena si sisi sebelah kiri itu nyeri. Jadi aku sambil usaha normalin biar lebih enak di akunya, salah satunya mencoba hidup lebih sehat.

Beberapa hal yang katanya harus dijaga saat menggunakan KB spiral itu jangan angkat beban berat dan gak boleh capek-capek. Karena di mertua aku kalau beliau angkat beban berat bisa jadi semacam flek gitu dehh, jadi harus sesuain juga sama kondisi fisik masing-masing. Karena ada banyak juga kan yang tidak cocok sama KB Spiral ini. 



Halo semuanyaaa udah 2022 aja nih, gimana kabar kalian? semoga selalu dalam keadaan sehat ya, terutama di gelombang ke-3 pandemi ini melanda.

Kali ini aku mau cerita pengalaman toilet training Ibrahim, setelah sekian lama dan memasuki umur Ibrahim yang ke 3,5tahun toilet training ini biidznillah tiba-tiba berhasil. Dulu pertama kali mencoba toilet training itu waktu Ibrahim umur 2 tahunan awal, tapi ternyata emang belum berhasil dan aku juga agak keteteran karena waktu itu si Adek masih bayi. Jadi yasudah, tanpa dipaksa dan berjalan gitu aja sampai umurnya yang hampir 3,5 tahun kemarin dia masih pakai popok.

Sebelum itu juga pernah beberapa kali diajakn toilet training tapi dia gak mau dan sayaaang banget sama popoknya. Salah satunya mungkin karena kalau pakai popok itu kan gak ribet ya, mau pipis ya udah gak usah ribet ke toilet dan lepas-lepas celana. Dan gak perlu basah celananya misalnya telat pergi ke toiletnya.

baca juga: Ibu Rumah Tangga Tanpa Nanny

Jadi gimana cara toilet trainingnya? simple banget loh, aku sama suami aja rasanya terkekeh-kekeh waktu tau caranya sesimple itu di anakku. Aku cuma nawarin dia celana dalam gambar spiderman yang sudah cukup lama disimpan di lemari, terus aku bilang kalau pakai celana dalam itu sama kayak Abinya. Udah deh gitu doang, meskipun sekarang Dia jarang pakai celana dalam karena lumayan meribetkan Dia kalau pas ke toilet karena harus 2 kali lepas gitu kan celana terus celana dalam, kadang keburu dia keluar pipisnya dikit karena udah gak tahan.

Tadi kan training pipisnya ya, kalau untuk pup gimana? Nah proses lepas popok pas usia dia 3,5tahun ini jadi lebih mudah karena dia sudah terbiasa pup di toilet mulai umur 2 tahunan ituu, aku lupa persisnya kapan karena kelupaan nyatet T_T tapi seingatku emang umur segitu deh dia mulai bisa pup di toilet. Nah karena kontrakan kami dulu toiletnya jongkok, jadi aku beliin dia potty chair di toko peralatan plastik, yang bentuknya kayak toilet duduk ada gambar-gambarnya biar dia tertarik juga.

Awal-awalnya belajar pup di situ sih emang gak mulus, karena kadang dia gak mau atau kadang udah keburu pup di popok. Tapi Alhamdulillah karena jadi kebiasaan, dia ya terbiasa pup di popoknya, malah jadi aneh dia kalau mau pup di popok.

Harusnya ya memang toilet training itu dimulai pelan-pelan sejak umurnya masih sekitar 2 tahunan ya, tapi karena hitungannya aku juga mau agak santai misalnya pas jalan-jalan gak perlu lari-lari nyari toilet atau pas lagi di mobil gak perlu cari botol atau singgah ke toilet. Kalau ibu-ibu di sini anaknya mulai toilet training umur berapa?

baca juga: tips rumah ramah anak

Menurut aku salah satu kunci kesuksesan toilet training itu adalah kesiapan anak dan kesiapan orangtuanya. Karena kalau salah satunya tidak siap, maka si toilet training ini gak bisa berjalan mulus. Kalau di aku karena emang dua-duanya belum siap, Ibrahim memang masih sesayang itu sama popoknya dan aku juga masih merasa takut keteteran misalnya Ibrahim lepas popok. Dan karena lepas popoknya di umur lewat 3 tahun dia sudah lebih mudah komunikasi ke kita, misalnya mau pup atau pupnya sakit jadi minta tolong temani saat di toilet. Dan jangan lupa perbanyak stok sabar ya selama menemani anak toilet training, ampun deh kalau kitanya gak sabar bisa jadi emosian satu rumah hihi.

Jadi kalau ditanya tips sukses toilet trainingnya? Ya gak ada yang khusus karena bisa dibilang aku termasuk telat dalam proses toilet training ini but its okay ya buat yang anaknya juga masih dalam prorses toilet training terus semangat dan jangan membandingkan anak dan diri kita dengan orang lain ya, yang penting orangtua dan anaknya siap, banyak sabar terus berdoa ke Allah deh agar dimudahkan jalannya.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Cari Artikel di Sini

About Me

About Me
Hi! Welcome to my blog, my name is Admi Lidya Sari a full time mother of two 🤗 this blog is my online journal of my amazing journey ✨ you can contact me thru email: lydyabasrindu@gmail.com or instagram @admilidyasari, hope you enjoy my blog!

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • QRIS Cross-border Wujud Misi Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Negara ASEAN
  • Review Sunscreen Ginza Invisible Sunnydays UV Shield
  • Review Wardah Colorfit Ultralight Matte Lipstick No 04
  • kalau bonek naik pesawat :))
  • agen-agen sosial
  • ►  2023 (8)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Mei (2)
  • ▼  2022 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (2)
    • ▼  Februari (3)
      • Jadi Blogger Apa Enaknya sih?
      • Pengalaman Menggunakan KB IUD Setahun Lebih
      • Tiba-tiba Toilet Training
  • ►  2021 (9)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (26)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (40)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (7)
  • ►  2017 (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (11)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2015 (4)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2013 (24)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (53)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2011 (139)
    • ►  Desember (23)
    • ►  November (22)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (26)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (26)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (11)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2010 (85)
    • ►  Desember (19)
    • ►  November (21)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (13)

Categories

  • about life 2
  • Anak 27
  • beauty 12
  • daily life 4
  • family 5
  • Fayla 2
  • Ibrahim 9
  • kids 8
  • make up 6
  • Parenting 10
  • Pregnancy 5
  • resep 3
  • review 17
  • skincare 4
  • tips 14

Thankyou!






Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template