5 Cara Menjadi Kaya

Februari 07, 2013

Q: 5 Cara Menjadi Kaya? Gimana Caranya? Masa sih cuma ada 5? Emang Bener bisa kaya?

A: Ga Percaya? Ya aku aja ga percaya, coba dibaca dulu deh ini artikelnya

Barusan aku liat-liat perpustakaannya si abah, niat awalnya sih mau cari buku hadits eh

ga ketemu dan malah ketemu buku Cara Kaya dan Menuai Surga, so pasti dong yah mata

tertarik banget liat tulisan kaya. ya langsung deh bukunya dibaca-baca. Salah satu hal

yang menarik yang aku temuin di buku ini adalah 5 Cara atau 5 hal yang dapat diamalkan

untuk menjadi kaya baik dunia dan akhirat. Jadi apakah kelima cara itu?

1. Sabar

2. Siddiq

3. Taat

4. Infak

5. Istighfar

Bagaimana bisa hanya dengan 5 cara tesebut bisa menjadi kaya? yuk mari dilanjut

bacanya...

Sabar

Teguh, tangguh, tahan bantingan, ulet, tekun, tidak mudah putus asa, tak lekang karena panas dan tak lapuk karena hujan, kerja keras sampai dengan tercapai tujuannya, tidak mudah tergoda dan sejenisnya.

Siddiq

Mempertahankan atau menjalankan kebenaran. Apa yang dilakukan selalu melalui jalan yang benar, jujur, tanggung jawab, memegang trust / amanah, menepati janji, respek terhadap orang lain, toleran dan sejenisnya.

Taat

Sesuai dengan aturan dan asas yang ada, ethico-religious (etika beragama) and legal frameworks (kerangka hukum), tulus, tidak mempermainkan apa yang sudah menjadi aturan.

Infak

Member infak (charity), caring each other (mengasihi satu sama lain), bersedia memberikan sebagai mata’u al-hayat al-dunya kepada orang lain, terutama sekali yang membutuhkan. Jadi bukan hanya member pajak dan membayar pajak, namun juga amal-amal lainnya.

Istighfar

Selau beribadah dan memohon ampun di tengah malam. Tengah malam pun selalu ingat istighfar. Ini sekaligus menjadi system control untuk evaluasi, instropeksi, retsospeksi dan sejenisnya.

Dan #HaditsOfTheDay adalah

“Tidak boleh iri hati, kecuali kepada dua hal: orang yang diberi oleh Allah harta kemudian dia belanjakan harta tersebut untuk beikan dan orang yang diberi oleh Allah ilmu kemudian ilmu tersebut diamalkan dan diajarkan kepada orang lain”

(HR Bukhari dan Muslim)

Dikutip dari buku Cara Kaya dan Menuai Surga dari Prof. A. Qodri Azizy, Ph.D