Akibat Tidak Berpikir Sebelum Berbicara




Kalau ada yang bilang mikir dulu sebelum berbicara atau bertindak, kalimat itu memang benar bahwa sebelum melakukan apapun itu harus berpikir dulu. 
Dalam agama pun memang harus berpikir dulu sebelum berbicara, dalam sebuah hadist dikatakan, 


وَعَنْ أَبي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبيَّ ﷺ يَقُولُ: إنَّ الْعَبْد لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمةِ مَا يَتَبيَّنُ فيهَا يَزِلُّ بهَا إِلَى النَّارِ أبْعَدَ مِمَّا بيْنَ المشْرِقِ والمغْرِبِ. متفقٌ عليهِ. )أخرجه البخاري (6477)، مسلم (2988)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Nabi Muhammad ﷺ bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu kata yang tidak dipikir (apakah ia baik atau buruk), sehingga dengan satu kata itu, ia terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.’’ (Muttafaq ‘alaih) Shahih Bukhari: nomer 6477, Shahih Muslim: nomer 2988


Kalau flashback ke belakang, aku jadi sadar bahwa dulu itu meskipun aku tau dengan kalimat tersebut, aku tetap aja sering mengucapkan kata-kata yang harusnya gak keluar dari mulut aku. Yang artinya aku cuma tau tapi tidak mengerti apa sih arti sebenarnya dari kalimat "mikir dulu sebelum bicara" itu sendiri. 

Emang ya mulut itu jahat banget kalau misalnya dipakai untuk ngomong tanpa mikir dulu? Jujur, aku suka sedih dan menyesal kenapa ya dulu aku bisa ngomong gitu, kok bisa ya aku ngomong gak mikir dulu, kok bisa ya aku nyakitin hati orang lain dengan bicara seperti itu? Yang akibatnya aku kehilangan banyak hal karena mulut aku sendiri. 

Mungkin itu juga yang jadi alasan kenapa saat ini jumlah teman yang betul akrab itu sangat sedikit dan bisa dihitung dengan jari, aku seriiing banget kepikiran hal-hal yang terjadi di masa lalu itu dan biasanya aku juga malu sendiri dan bakalan ketawa gak jelas kalau sudah ingat hal-hal tersebut. 

Dulu aku sempat bingung di mana salah aku ketika ada yang musuhin aku atau akhirnya perlahan menjauh dari aku, ternyata emang mulut aku sering menyebalkan dan gak mikir kalau mau bicara, gak mikirin kira-kira cocok gak yah ngomong begini atau ada yang tersinggung gak yah? Karena gak semua orang ternyata sefrekuensi dengan kita dan dulu aku menyamaratakan itu. 

Kalau bisa waktu diputar tentu aku mau banget memperbaiki kesalahan di masa lalu itu, tapi waktu emang gak bisa diputar kembali, hati dan perasaan orang lainpun sudah tidak bisa 100% lagi suka atau percaya dengan kita dan akhirnya kita harus menghadapi apa yang terjadi sekarang dan masa depan kan?

Buat orang-orang yang dulu mungkin pernah ada masalah atau merasa tersinggung sama aku, di sini aku mau minta maaf ya atas segala omongan dan tindakan yang dulu. Aku tau bahwa permintaan maaf tidak akan mengubah hubungan kita menjadi lebih dekat karena memang pandangan kalian pasti sudah berbeda, setidaknya permintaan maaf ini membuat aku sedikit lebih lega dan bisa lebih introspeksi diri untuk kedepannya bisa selalu berpikir sebelum bicara dan menjadi pribadi yang lebih baik. 

Jadi misalnya kamu liat perubahan di diri seseorang, itu adalah hal yang wajar. Karena setiap manusia memang pasti berproses dan bisa berubah. Ada yang bisa berubah menjadi lebih baik, atau berubah menjadi lebih buruk. 

Untuk sekarang, aku anggap hal-hal yang terjadi di masa lalu itu adalah pelajaran-pelajaran yang harusnya tidak terulang lagi di masa depan, jalan aku untuk berproses menjadi lebih baik lagi dan tidak terjatuh di lubang yang sama lagi. 

Semoga kita semua selalu bisa menjadi orang yang lebih baik lagi dan ingat kalau dalam berbicara itu ada adab-adabnya, jadi gak bisa sembarangan yaa. 

0 Comments

komentar anda sangat membantu saya untuk blog ini, terimakasih :)